Solo, atau yang juga dikenal sebagai Surakarta, adalah kota yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia.

Kota Solo tak jauh dari Kota Semarang hanya menempuh 2 jam perjalanan melalui jalan tol.

Kota ini dikenal sebagai pusat budaya Jawa, dengan berbagai atraksi wisata yang menarik dan unik.

Dari keraton yang megah hingga pasar tradisional yang ramai, Solo menawarkan pengalaman wisata Solo yang tak terlupakan.

20 Destinasi Wisata Solo yang Bisa dikunjungi

Solo memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari wisata sejarah, wisata religi, hingga wisata belanja.

Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat wisata Solo yang bisa Anda coba:

1. Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Kasunanan Surakarta

Keraton Kasunanan Surakarta adalah sebuah kerajaan Jawa yang berpusat di kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.

Kerajaan ini didirikan oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang rusak akibat Geger Pecinan pada tahun 1743.

Keraton Kasunanan Surakarta memiliki luas area sekitar 54 hektar dan menyimpan berbagai koleksi budaya, seperti patung, senjata, pusaka, kereta kencana, dan gamelan.

Keraton Kasunanan Surakarta juga menjadi tempat tinggal sunan dan keluarga kerajaan yang masih menjalankan tradisi kesunanan hingga sekarang.

Keraton Kasunanan Surakarta merupakan salah satu objek wisata sejarah dan budaya yang menarik di kota Surakarta.

Harga tiket masuk Keraton Kasunanan Surakarta sebesar Rp.35.000 saja dan sudah termasuk guide.

Jam buka Keraton Kasunanan Surakarta buka setiap hari dari jam 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.

Alamat: Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57144

Cek Google Maps

2. Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran

Pura Mangkunegaran adalah istana resmi dan tempat tinggal para Adipati Mangkunegaran dan keluarganya.

Istana ini didirikan pada tahun 1757 oleh Mangkunegara I yang mengikuti model keraton Jawa.

Istana ini memiliki berbagai bangunan yang menunjukkan kekayaan budaya dan sejarah Jawa, seperti pendapa, pringgitan, dalem, dan keputren.

Istana ini juga memiliki museum yang memamerkan benda-benda pusaka dan seni Mangkunegaran.

Pura Mangkunegaran merupakan salah satu pusat kebudayaan Jawa dan destinasi wisata Solo yang menarik bagi para pengunjung.

Harga tiket masuk Pura Mangkunegaran sebesar Rp.50.000 saja.

Jam buka Pura Mangkunegaran buka setiap hari dari jam 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Alamat: Jl. Ronggowarsito, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131

Cek Google Maps

3. Pasar Klewer

Wisata Solo - Pasar Klewer

Pasar Klewer adalah pasar tradisional yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah.

Pasar ini terkenal sebagai pusat perdagangan batik dan kain-kain lainnya, seperti songket, tenun, dan lurik.

Pasar Klewer memiliki sejarah yang panjang, mulai dari zaman penjajahan Belanda hingga era reformasi.

Pasar ini juga menjadi saksi peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti perang kemerdekaan, pembantaian PKI, dan kebakaran besar tahun 2014.

Pasar Klewer memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. Bahkan, pasar klewer menjadi salah satu ikon pariwisata dan identitas kota Solo sebagai kota budaya.

Alamat: Jl. Dr. Rajiman No.50, Gajahan, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57122

Cek Google Maps

4. Pasar Gede Hardjonagoro

Wisata Solo - Pasar Gede Hardjonagoro

Pasar Gede Hardjonagoro adalah salah satu pasar tradisional tertua di Kota Solo, Jawa Tengah.

Pasar ini menawarkan berbagai macam kuliner khas Solo yang bisa dinikmati oleh pengunjung, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

Beberapa contoh kuliner yang bisa ditemukan di Pasar Gede Hardjonagoro adalah soto, nasi liwet, timlo, serabi, gudeg, dan sego megono.

Selain itu, pasar ini juga memiliki arsitektur yang unik dan bersejarah, dengan gaya campuran antara Eropa dan Jawa.

Pasar Gede Hardjonagoro merupakan destinasi wisata kuliner yang cocok bagi para pencinta kuliner dan budaya Jawa.

Alamat: Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57129

Cek Google Maps

5. Taman Sriwedari

Wisata Solo - Taman Sriwedari

Taman Sriwedari adalah salah satu taman rekreasi yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Taman ini memiliki berbagai fasilitas yang menarik, seperti kebun binatang, museum, panggung wayang orang, dan taman bermain.

Taman Sriwedari juga merupakan tempat yang bersejarah, karena di sini pernah berdiri istana Sriwedari yang merupakan kediaman para raja Mataram.

Taman Sriwedari dibuka untuk umum sejak tahun 1919 dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Surakarta.

Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Cek Google Maps

6. Benteng Vastenburg

Benteng Vastenburg Solo

Wisata Solo Benteng Vastenburg adalah salah satu tempat wisata sejarah yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah.

Benteng ini dibangun pada tahun 1745 oleh VOC sebagai benteng pertahanan dari serangan musuh. Benteng ini memiliki luas sekitar 10 hektar dan dikelilingi oleh parit yang lebar.

Di dalam benteng, terdapat beberapa bangunan bersejarah seperti gereja, rumah dinas, gudang senjata, dan barak tentara.

Benteng ini juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, seperti Perang Diponegoro, Perang Jawa, dan Agresi Militer Belanda II.

Saat ini, Benteng Vastenburg telah direnovasi dan dijadikan sebagai tempat wisata budaya yang menawarkan berbagai fasilitas seperti museum, panggung seni, taman bermain, dan kafe.

Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur klasik benteng, menyaksikan pertunjukan seni tradisional, atau bersantai di taman yang asri.

Benteng Vastenburg adalah tempat yang cocok untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Solo.

Alamat: Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133

Cek Google Maps

7. Tumurun Private Museum

Tumurun Private Museum

Tumurun Private Museum adalah museum pribadi yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah dan menjadi tempat wisata Solo instagramable.

Museum ini didirikan oleh keluarga Lukminto, pendiri Sri Rejeki Tekstil, perusahaan tekstil terbesar di Asia. Museum ini dibuka pada April 2018.

Museum Tumurun memiliki koleksi seni modern dan kontemporer yang beragam, yang berasal dari koleksi pribadi keluarga Lukminto.

Koleksi museum mencakup karya-karya seniman terkenal Indonesia, seperti Basuki Abdullah, Affandi, Hendra Gunawan, Eddie Hara, Rudi Mantofani, Eko Nugroho, Srihadi Soedarsono, dan S. Sudjojono.

Museum juga memiliki koleksi seni asing dari Jepang, Filipina, Singapura, dan Amerika Serikat.

Koleksi museum dibagi menjadi dua lantai.

Lantai pertama menampilkan karya-karya seniman kontemporer Indonesia, seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.

Lantai kedua menampilkan karya-karya seniman modern Indonesia, seperti Basuki Abdullah, Affandi, dan Hendra Gunawan.

Museum Tumurun memiliki fasilitas yang lengkap untuk pengunjung, termasuk ruang pameran, ruang edukasi, dan toko suvenir.

Museum juga menawarkan berbagai program edukasi, seperti workshop seni dan tur museum.

Harga tiket masuk Museum Tumurun sebesar Rp.25.000 saja.

Jam buka Museum Tumurun buka setiap hari 24 Jam.

Alamat: Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Cek Google Maps

8. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka adalah museum tertua di Indonesia yang berlokasi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Museum ini didirikan pada tahun 1890 oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII, salah satu raja kerajaan Mataram.

Museum ini menyimpan berbagai koleksi budaya dan sejarah Jawa, seperti wayang, keris, batik, senjata tradisional, peralatan rumah tangga, dan naskah kuno.

Museum ini juga memiliki perpustakaan yang berisi buku-buku lama dan langka, termasuk kitab-kitab agama dan sastra Jawa.

Museum Radya Pustaka merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menarik bagi para pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat kekayaan dan keunikan Jawa.

Tidak dipungut biaya untuk berkunjung kesini alias gratis.

Jam buka Museum Radya Pustaka buka setiap hari dari jam 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Cek Google Maps

9. Kampung Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan adalah salah satu kawasan wisata budaya di Kota Solo yang memiliki sejarah panjang dan kaya akan motif batik.

Kampung ini sudah menjadi pusat industri batik sejak abad ke-14, ketika kerajaan Pajang berkuasa.

Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai bangunan cagar budaya yang menjadi saksi bisu kejayaan para juragan batik Laweyan, yang dikenal dengan sebutan Mbok Mase dan Mas Nganten.

Selain itu, pengunjung juga bisa belajar membatik, baik dengan teknik tulis maupun cap, di berbagai tempat yang menyediakan fasilitas workshop.

Tidak ketinggalan, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Laweyan, seperti kue ledre, apem, dan wedangan di rumah nenek.

Kampung Batik Laweyan adalah destinasi wisata Solo yang wajib dikunjungi bagi pecinta batik dan budaya Jawa.

Harga tiket masuk sebesar Rp.15.000 saja.

Jam buka buka setiap hari dari jam 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Alamat: Jl. Sidoluhur No.6, Bumi, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148

Cek Google Maps

10. Taman Balekambang Surakarta

Wisata Solo Taman Balekambang adalah salah satu taman kota yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Taman ini didirikan pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII dan awalnya bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch, yang diambil dari nama kedua putrinya.

Taman Balekambang memiliki dua area utama, yaitu area taman dan area danau.

Area taman ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan bunga yang indah, serta dilengkapi dengan berbagai patung dan air mancur.

Di area danau, pengunjung dapat naik perahu dan menikmati pemandangan taman dari atas air.

Taman Balekambang merupakan tempat yang tepat untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Pengunjung dapat duduk di bangku taman, berjalan-jalan, bermain di taman bermain anak, atau berolahraga di jogging track.

Taman ini juga sering menjadi tempat diadakannya berbagai acara, seperti pentas seni dan festival budaya.

Harga tiket masuk Taman Balekambang sebesar Rp.5.000 saja.

Jam buka Taman Balekambang buka setiap hari dari jam 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Alamat: Jl. Balekambang, Manahan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139

Cek Google Maps

11. Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Wisata religi adalah salah satu jenis wisata Solo yang menarik minat banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan kepercayaan suatu tempat.

Salah satu destinasi wisata religi yang populer di Indonesia adalah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang merupakan masjid terbesar di Jawa Tengah.

Masjid ini dibangun pada tahun 2003 dengan bantuan dari Pangeran Zayed bin Sultan Al Nahyan, mantan presiden Uni Emirat Arab.

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo memiliki arsitektur yang megah dan indah, dengan menara setinggi 99 meter dan kubah berwarna biru yang melambangkan langit.

Masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti perpustakaan, ruang serbaguna, dan museum.

Tak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan budaya. Masjid ini sering mengadakan berbagai acara, seperti seminar, diskusi, festival, dan pameran.

Masjid ini juga terbuka untuk umum, sehingga siapa saja bisa mengunjunginya dan mengagumi keindahan dan keagungan bangunannya.

Wisata religi ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bisa menjadi pengalaman yang berkesan dan bermanfaat bagi para wisatawan, karena mereka bisa belajar banyak tentang sejarah, seni, dan nilai-nilai Islam.

Alamat: CRWH+346, Jl. Surya IV, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah

Cek Google Maps

12. Solo Safari

Solo Safari

Solo Safari, sebuah taman margasatwa yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman wisata edukasi yang menarik bagi para pengunjungnya.

Taman ini dulunya dikenal sebagai Taman Jurug dan telah mengalami revitalisasi besar-besaran sebelum dibuka kembali dengan nama baru pada tahun 2021.

Beragam jenis satwa dari berbagai belahan dunia dapat dijumpai di Solo Safari, seperti gajah, singa, orangutan, komodo, dan masih banyak lagi.

Pengunjung dapat melihat satwa-satwa tersebut dari dekat melalui tur safari dengan kendaraan atau dengan berjalan kaki di area tertentu.

Selain melihat satwa, Solo Safari juga menyediakan berbagai aktivitas menarik lainnya, seperti memberi makan satwa, berfoto dengan satwa, dan mengikuti edukasi satwa.

Taman ini juga memiliki berbagai fasilitas penunjang yang lengkap, seperti restoran, toko souvenir, dan area bermain anak.

Solo Safari merupakan pilihan tepat untuk wisata keluarga di Solo.

Taman ini menawarkan edukasi dan hiburan yang menarik bagi semua kalangan usia.

Dengan konsep barunya, Solo Safari menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Jawa Tengah

Harga tiket masuk Solo Safari untuk dewasa sebesar Rp.45.000 dan untuk anak-anak Rp.30.000 di hari weekday, untuk weekend dan libur nasional harga tiket masuk untuk dewasa akan dikenakan Rp.75.000 dan untuk anak-anak Rp.60.000.

Jam buka Solo Safari buka setiap hari dari jam 08.30 WIB hingga 16.30 WIB.

Alamat: Jl. Ir. Sutami No.109, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Cek Google Maps

13. Monumen 45 Banjarsari

Monumen 45 Banjarsari, yang terletak di Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, merupakan sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang peristiwa Serangan Umum Surakarta pada tanggal 7-10 Agustus 1949.

Peristiwa ini merupakan perlawanan rakyat Surakarta terhadap pasukan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Monumen ini berbentuk tugu setinggi 17 meter yang melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Di puncak tugu terdapat simbol Garuda Pancasila.

Di sekeliling tugu terdapat relief yang menggambarkan peristiwa Serangan Umum Surakarta.

Monumen 45 Banjarsari bukan hanya sebagai simbol perjuangan rakyat Surakarta, tetapi juga sebagai tempat untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Tempat ini menjadi pengingat bagi generasi muda untuk terus menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan karya dan prestasi.

Di sekitar Monumen 45 Banjarsari terdapat taman yang luas dan rindang.

Taman ini menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai dan menikmati suasana yang tenang.

Pengunjung dapat duduk di bangku taman, berjalan-jalan, atau bermain di taman bermain anak.

Monumen 45 Banjarsari merupakan salah satu destinasi wisata sejarah di Surakarta yang wajib dikunjungi.

Tempat ini dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk belajar tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Alamat: CRQG+RHP, Setabelan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57139

Cek Google Maps

14. Taman Cerdas Kelurahan Jebres

Taman Cerdas Kelurahan Jebres merupakan taman edukasi yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Surakarta.

Taman ini didirikan oleh Pemerintah Kota Surakarta dengan tujuan untuk menyediakan ruang publik yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk belajar, bermain, dan berkreasi.

Taman Cerdas Jebres dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti perpustakaan, ruang IT, ruang audio visual, ruang serbaguna, dan taman bermain anak.

Di taman ini, masyarakat dapat mengakses berbagai sumber informasi dan edukasi, seperti buku, internet, dan audio visual.

Selain itu, taman ini juga menyediakan ruang bagi masyarakat untuk berkreasi, seperti ruang seni dan ruang musik.

Taman Cerdas Jebres buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Pengunjung dapat memasuki taman ini secara gratis.

Taman Cerdas Jebres merupakan tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman sambil belajar dan beraktivitas positif.

Alamat: Jl. Ki Hajar Dewantara RT02 RW25, Jebres, Jl. Surya I Tengah No.25, RT.03/RW.25, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Cek Google Maps

15. Night Market Ngarsopuro

Ngarsopuro Night Market adalah sebuah pasar malam yang terletak di Jalan Diponegoro, Surakarta, dan menjadi tujuan wisata populer bagi penduduk dan wisatawan.

Setiap Sabtu malam, ruas jalan tersebut disulap menjadi pasar yang ramai dan meriah, menawarkan berbagai macam barang, mulai dari kerajinan tangan, pakaian batik, barang antik, hingga kuliner lezat.

Suasana di Ngarsopuro Night Market begitu semarak dengan berbagai pertunjukan seni tradisional, seperti musik keroncong dan tari Jawa.

Pengunjung dapat berburu oleh-oleh, mencicipi makanan khas Solo, atau sekadar menikmati suasana malam dengan alunan musik yang menghibur.

Ngarsopuro Night Market merupakan tempat yang tepat untuk merasakan keramahan warga Solo dan pengalaman berbelanja yang unik sekaligus menyenangkan.

Ngarsopuro Night Market buka setiap hari Jumat dan Sabtu dari jam 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Alamat: Jl. Diponegoro, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57131

Cek Google Maps

16. Alun-Alun Selatan Surakarta

Alun-Alun Kidul Surakarta, yang terletak di selatan Keraton Kasunanan Surakarta, merupakan wisata Solo yang berupa ruang publik dan sarat akan makna serta tradisi.

Dihiasi dengan dua pohon beringin kembar yang melambangkan keseimbangan dan persatuan, alun-alun ini menjadi tempat bertemunya berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga lokal, wisatawan, hingga para peziarah.

Keunikan Alun-Alun Kidul terletak pada keberadaan kerbau Kyai Slamet, yang dikeramatkan oleh masyarakat Jawa.

Kerbau ini dipercaya sebagai penjaga dan penjelmaan dari Kanjeng Ratu Kidul, penguasa laut selatan Jawa.

Tradisi “Mubeng Beteng” yang dilakukan oleh para peziarah dengan berjalan mengelilingi keraton sebanyak tujuh kali juga menjadi daya tarik utama alun-alun ini.

Di malam hari, Alun-Alun Kidul menghadirkan suasana yang magis dan mistis.

Lampu-lampu temaram dan suara gamelan yang mengalun dari keraton menambah aura spiritualitas di tempat ini.

Bagi para pencari sensasi, Alun-Alun Kidul menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi dan merasakan atmosfer mistis yang melegenda.

Alun-Alun Kidul Surakarta bukan hanya sekedar ruang publik, tetapi juga tempat yang menyimpan nilai sejarah, budaya, dan spiritualitas yang tinggi.

Keunikan dan tradisinya menjadikannya salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Surakarta.

Alamat: alun alun kidul, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57118

Cek Google Maps

17. Alun-Alun Lor Surakarta

Alun-Alun Lor Surakarta, yang terletak di sisi utara Keraton Kasunanan Surakarta, merupakan sebuah ruang publik yang sarat akan sejarah dan budaya.

Dikenal sebagai “Sentra Budaya Surakarta”, alun-alun ini menjadi tempat bertemunya berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga lokal, wisatawan, hingga para seniman dan budayawan.

Keindahan arsitektur Jawa klasik terpancar dari bangunan-bangunan di sekitar alun-alun, seperti Masjid Agung Surakarta dan Museum Radya Pustaka.

Di tengah alun-alun, terdapat dua pohon beringin tua yang konon ditanam oleh Pangeran Diponegoro dan Mangkunegaran.

Pohon-pohon ini menjadi simbol keteduhan dan persatuan bagi masyarakat Surakarta.

Alun-Alun Lor Surakarta tidak hanya berfungsi sebagai ruang publik, tetapi juga sebagai tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan budaya dan tradisi.

Festival Sekaten, yang diadakan setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, merupakan salah satu acara yang paling dinanti-nantikan di alun-alun ini.

Di malam hari, Alun-Alun Lor Surakarta menjelma menjadi tempat yang ramai dan penuh warna.

Lampu-lampu hias yang dipasang di sekitar alun-alun menambah keindahan dan kemeriahan suasana.

Para pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan tradisional turut memeriahkan suasana malam di alun-alun ini.

Alun-Alun Lor Surakarta merupakan salah satu ikon Kota Surakarta yang wajib dikunjungi.

Di tempat ini, pengunjung dapat merasakan denyut nadi budaya Jawa yang masih lestari hingga saat ini.

Alamat: CRGH+4G6, Jl. Alun Alun Utara, Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133

Cek Google Maps

18. Museum Keris Nusantara

Museum Keris Nusantara, terletak di kawasan Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, merupakan museum yang didedikasikan untuk melestarikan dan mempresentasikan keris, warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO.

Museum ini diresmikan pada tahun 2017 dan menjadi tempat bagi lebih dari 350 koleksi keris dari berbagai daerah di Nusantara, termasuk Madura, Bali, dan Bugis.

Pengunjung dapat melihat keris-keris tersebut dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari keris kecil yang digunakan sebagai senjata pribadi hingga keris besar yang digunakan dalam ritual adat.

Selain keris, museum ini juga menampilkan berbagai koleksi benda pusaka lainnya, seperti tombak, pedang, dan kujang.

Museum ini menawarkan berbagai kegiatan edukasi dan wisata sejarah dan budaya, seperti pemandu wisata, workshop pembuatan keris, dan pertunjukan seni budaya.

Pengunjung juga dapat membeli souvenir dan buku-buku tentang keris di toko museum.

Museum Keris Nusantara merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah dan budaya keris Indonesia.

Museum ini menarik untuk dikunjungi oleh semua kalangan, baik yang ingin belajar tentang keris maupun yang ingin menikmati keindahan seni dan budaya Indonesia.

Harga tiket masuk Museum Keris Nusantara sebesar Rp10.000 saja.

Museum Keris Nusantara buka setiap hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Alamat: Jl. Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Cek Google Maps

19. Masjid Agung Kraton Surakarta

Masjid Agung Kraton Surakarta, sebuah masjid bersejarah dengan arsitektur Jawa yang menawan, berdiri kokoh di kompleks Keraton Surakarta.

Dibangun pada tahun 1763 oleh Sunan Pakubuwono III, masjid ini menjadi simbol keagungan Islam dan perpaduan budaya Jawa-Islam yang erat.

Memasuki masjid, pengunjung akan disuguhkan dengan serambi yang luas dan dihiasi dengan berbagai ornamen khas Jawa.

Di tengah serambi, terdapat sebuah mimbar kayu berukir yang indah.

Di sisi kanan dan kiri serambi, terdapat dua pawastren, yaitu tempat wudhu untuk laki-laki dan perempuan.

Ruang utama masjid berbentuk bujur sangkar dengan atap tumpang tiga yang megah.

Di dalam ruang utama, terdapat mimbar dan maksura, yaitu tempat khusus bagi raja dan keluarga keraton saat salat.

Dinding masjid dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat suci Al-Quran dan berbagai ornamen khas Jawa lainnya.

Masjid Agung Kraton Surakarta tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat syiar Islam dan budaya Jawa.

Berbagai kegiatan keagamaan dan budaya rutin diadakan di masjid ini, seperti salat Jumat, pengajian, dan tradisi Sekaten.

Masjid Agung Kraton Surakarta menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Surakarta.

Keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi masjid ini.

Alamat: Great Mosque Street No.1, Kauman, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57122

Cek Google Maps

20. House Of Danar Hadi

House of Danar Hadi adalah sebuah kompleks budaya dan wisata sejarah di Solo (Surakarta), Jawa Tengah, yang berfokus pada batik.

Didirikan oleh perusahaan batik PT Batik Danar Hadi, tempat ini merupakan destinasi unik yang memadukan pelestarian warisan, pendidikan, dan apresiasi terhadap batik Indonesia.

Di jantung House of Danar Hadi terdapat nDalem Wuryoningratan, sebuah rumah bergaya Jawa yang aslinya merupakan kediaman keluarga bangsawan.

Bangunan bersejarah ini kini menjadi Museum Batik Danar Hadi yang menaungi sekitar 10.000 koleksi batik yang memukau.

Selain museum, kompleks ini juga memiliki restoran bernuansa Jawa, toko batik yang menawarkan beragam pilihan batik berkualitas tinggi, dan ruang serbaguna yang kerap menyelenggarakan berbagai acara budaya.

House of Danar Hadi adalah perwujudan komitmen dalam melestarikan batik sebagai bagian penting di budaya Indonesia.

Harga tiket masuk sebesar Rp.35.000 saja.

Jam buka buka setiap hari dari jam 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Alamat: Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57141

Cek Google Maps

Solo adalah kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan berbagai destinasi wisata Solo yang menarik, Solo menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap wisatawan. Jadi, apakah Anda siap untuk menjelajahi Wisata Solo?